Minggu, 15 April 2012

RASA IRI DENGKI MENGHILANGKAN SEMUA NILAI OBYEKTIFITAS MANUSIA

Rasa iri dan dengki adalah sebuah penyakit psikologi yang muncul dan senantiasa membelenggu diri kita kepada sebuah keterpurukan dan hilangnya obyektifitas atas sebuah prestasi dan kebaikan orang lain . Rasa iri dan dengki menghilangkan sisi humanity dalam kehidupan sosial kita .

Di saat rasa iri dan dengki tersebut muncul di sudut hati kita , maka hilanglah sebuah kebaikan dan prestasi orang lain di mata kita . Tanpa sebuah kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan hati kita dari rasa iri dan dengki , maka akan membuat kita tidak akan pernah bisa melihat kebaikan berupa apapun dan yang di perbuat oleh siapapun dan dalam kondisi bagaimanapun.

Rasa iri dan dengki membuat diri kita semakin terkucil dalam pergaulan dan tertutup dengan subyektifitas kita , padahal nilai subyektifitas yang sudah terkontaminasi oleh rasa iri dan dengki maka akan semakin menjerumuskan diri kita ke dalam sebuah kejahiliyahan wawasan dan pemikiran.

Bila Anda coba memperhatikan secara cermat orang-orang disekeliling Anda, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun tempat Anda bekerja. Mungkin Anda setuju pernyataan ini, bahwa tidak sedikit orang memiliki rasa iri dan dengki bila melihat orang lain lebih dari dirinya. Seperti misalnya ada orang lain yang lebih pintar di sekolah atau di tempat kerja, bukannya dijadikan tempat belajar atau bertanya, tapi malah terancam dijadikan objek sasaran untuk disaingi dengan cara tidak sehat atau dicari-cari kelemahan, kelengahan ataupun kesalahannya, supaya kelebihan orang tersebut tidak terlihat/ tertonjolkan atau kalau bisa dilenyapkan agar luput dari pandangan guru atau atasan.

Kelebihan yang dimiliki seseorang ternyata malah sering jadi tempat sasaran kedengkian dan keirian hati orang sekelilingnya. Apakah banyak manusia memiliki sifat tidak baik tersebut ? Apakah semua orang yang memiliki kelebihan, baik itu kesenangan, kebahagiaan ataupun kenikmatan akan menjadi sasaran sifat iri dan dengki orang lain ? atau hanya pada orang-orang tertentu ? atau hanya pada orang-orang yang sombong dengan kelebihannya ? atau hanya pada orang-orang yang semulanya dianggap lemah dan kecil ? Sebaliknya juga timbul pertanyaan apakah setiap orang memiliki sifat iri dan dengki ? Apakah kita mampu mengendalikan sifat buruk tersebut ?

Iri hati dan dengki hati adalah dua dari beberapa sifat buruk manusia yang juga disebut sebagai penyakit batin. Kedua sifat buruk atau penyakit batin tersebut sebenarnya memiliki pengertian yang tidak sama namun bisa disebut bersumber dari penyebab yang sama. Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan anugerah, rezeki atau kesuksesan yang didapat oleh orang lain, dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Sedangkan dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia atau mendapat nikmat atau kesuksesan dan berusaha untuk menghilangkan kebahagiaan, nikmat atau kesuksesan tersebut.

Rasa iri dan dengki baru tumbuh apabila orang lain menerima kenikmatan, kesuksesan atau kebahagiaan. Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat, kesuksesan atau kebahagiaan, maka akan ada dua sikap reaksi yang akan timbul pada manusia lainnya. 1) Ia benci terhadap nikmat yang diterima orang lain dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap reaksi inilah yang disebut perpaduan antara dengki dan iri hati. 2) Ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari orang lain, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap reaksi kedua ini dinamakan keinginan. Dari kedua sikap reaksi manusia tersebut sikap iri dan dengki yang bisa membahayakan atau membawa bencana bagi orang lain.

SEMOGA KITA TERHINDAR DARI SALAH SATU PENYAKIT YAITU IRI DAN DENGKI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar