Rasa iri dan dengki adalah sebuah penyakit psikologi yang muncul dan
senantiasa membelenggu diri kita kepada sebuah keterpurukan dan
hilangnya obyektifitas atas sebuah prestasi dan kebaikan orang lain .
Rasa iri dan dengki menghilangkan sisi humanity dalam kehidupan sosial
kita .
Di saat rasa iri dan dengki tersebut muncul di sudut hati kita , maka
hilanglah sebuah kebaikan dan prestasi orang lain di mata kita . Tanpa
sebuah kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan hati kita dari rasa iri
dan dengki , maka akan membuat kita tidak akan pernah bisa melihat
kebaikan berupa apapun dan yang di perbuat oleh siapapun dan dalam
kondisi bagaimanapun.
Rasa
iri dan dengki membuat diri kita semakin terkucil dalam pergaulan dan
tertutup dengan subyektifitas kita , padahal nilai subyektifitas yang
sudah terkontaminasi oleh rasa iri dan dengki maka akan semakin
menjerumuskan diri kita ke dalam sebuah kejahiliyahan wawasan dan
pemikiran.
Bila Anda coba memperhatikan secara cermat orang-orang disekeliling
Anda, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun tempat Anda bekerja.
Mungkin Anda setuju pernyataan ini, bahwa tidak sedikit orang memiliki
rasa iri dan dengki bila melihat orang lain lebih dari dirinya. Seperti
misalnya ada orang lain yang lebih pintar di sekolah atau di tempat
kerja, bukannya dijadikan tempat belajar atau bertanya, tapi malah
terancam dijadikan objek sasaran untuk disaingi dengan cara tidak sehat
atau dicari-cari kelemahan, kelengahan ataupun kesalahannya, supaya
kelebihan orang tersebut tidak terlihat/ tertonjolkan atau kalau bisa
dilenyapkan agar luput dari pandangan guru atau atasan.
Kelebihan yang dimiliki seseorang ternyata malah sering jadi tempat
sasaran kedengkian dan keirian hati orang sekelilingnya. Apakah banyak
manusia memiliki sifat tidak baik tersebut ? Apakah semua orang yang
memiliki kelebihan, baik itu kesenangan, kebahagiaan ataupun kenikmatan
akan menjadi sasaran sifat iri dan dengki orang lain ? atau hanya pada
orang-orang tertentu ? atau hanya pada orang-orang yang sombong dengan
kelebihannya ? atau hanya pada orang-orang yang semulanya dianggap lemah
dan kecil ? Sebaliknya juga timbul pertanyaan apakah setiap orang
memiliki sifat iri dan dengki ? Apakah kita mampu mengendalikan sifat
buruk tersebut ?
Iri hati dan dengki hati adalah dua dari beberapa sifat buruk manusia
yang juga disebut sebagai penyakit batin. Kedua sifat buruk atau
penyakit batin tersebut sebenarnya memiliki pengertian yang tidak sama
namun bisa disebut bersumber dari penyebab yang sama. Iri hati adalah
suatu sifat yang tidak senang akan anugerah, rezeki atau kesuksesan yang
didapat oleh orang lain, dan cenderung berusaha untuk menyainginya.
Sedangkan dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia
atau mendapat nikmat atau kesuksesan dan berusaha untuk menghilangkan
kebahagiaan, nikmat atau kesuksesan tersebut.
Rasa iri dan dengki baru tumbuh apabila orang lain menerima kenikmatan,
kesuksesan atau kebahagiaan. Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat,
kesuksesan atau kebahagiaan, maka akan ada dua sikap reaksi yang akan
timbul pada manusia lainnya. 1) Ia benci terhadap nikmat yang diterima
orang lain dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap reaksi
inilah yang disebut perpaduan antara dengki dan iri hati. 2) Ia tidak
menginginkan nikmat itu hilang dari orang lain, tapi ia berusaha keras
bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap reaksi kedua ini
dinamakan keinginan. Dari kedua sikap reaksi manusia tersebut sikap iri
dan dengki yang bisa membahayakan atau membawa bencana bagi orang lain.
SEMOGA KITA TERHINDAR DARI SALAH SATU PENYAKIT YAITU IRI DAN DENGKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar